Kamis, 21 Januari 2010

Membangun PC Router Menggunakan FreeBSD*

Membangun PC Router Menggunakan FreeBSD

Untuk membuat PC Router dengan freebsd, terlebih dahulu kumpulkan informasi
mengenai skema alamat logikal dari jaringan yang ada. Sebagai contoh kita
asumsikan jaringan yang ada memiliki:

IP Public = 210.100.12.130
IP LAN = 192.168.12.65
Alamat jaringan LAN = 192.168.12.64/26

Router yang dibuat akan dilengkapi dengan firewall menggunakan pf pada FreeBSD.
Jika anda menginginkan menggunakan iptables seperti pada Linux, anda dapat
menggunakannya dengan menginstalasi iptables dari source.

Langkah-langkah pembuatan:

1. Siapkan komputer beserta 2 kartu jaringan yang telah terinstal sistem operasi
FreeBSD.
2. Selanjutnya, karena dalam default kernel FreeBSD yang baru terinstal tidak
terdapat opsi tambahan untuk router maka kita harus mengkompilasi
ulang kernel. Tujuannya selain untuk memasukkan opsi-opsi yang dibutuhkan juga
untuk merampingkan kernel sehingga dapat mempercepat waktu loading, menghemat
memori. Langkah-langkah kompilasinya:

a. Salin file GENERIC kernel pada sebuah file dengan nama baru (misal:ROUTER)
dan edit file tersebut menggunakan teks editor.

# cd /usr/src/sys/i386/conf
# cp GENERIC ROUTER
# ee ROUTER

b. Dalam mengedit file ROUTER, ganti baris “ident” dengan nama kernel yang
baru (sesuaikan dengan nama file tentunya). Hilangkan opsi-opsi yang tidak
diperlukan, namun hati-hati bila anda belum begitu tahu dengan apa yang
opsi anda hilangkan. Kemudian tambahkan opsi :

#-mulai#

options ALTQ
options ALTQ_CBQ
options ALTQ_RED
options ALTQ_RIO
options ALTQ_PRIQ
options ALTQ_HFSC
options ALTQ_NOPCC

device pf
device pflog
device pfsync

#selesai-#

Kemudian simpan konfigurasi tersebut.

c. Lakukan kompilasi kernel baru. Perintahnya:

# config ROUTER

Akan ditunjukkan direktori untuk memproses kompilasi. Apabila terdapat
kesalahan sintaks, anda dapat memperbaiki padafile ROUTER.

# cd ../compile/ROUTER
# make depend && make && make install

Apabila terjadi kegagalan kompilasi, sebelum memeriksa file ROUTER anda
diharuskan memberikan perintah

# make cleandepend

Jika kompilasi berhasil, anda dapat menggunakan kernel yang baru setelah komputer di-reboot, setelah konfigurasi selesai.

3. Atur IP forwarding

# ee /etc/sysctl.conf

tambahkan baris:

net.inet.ip.forwarding=1

simpan konfigurasi tersebut.

4. Untuk konfigurasi opsi jaringan, NAT serta pf pada sistem, edit file /etc/rc.conf .

# ee /etc/rc.conf

atur atau tambahkan baris:

#-mulai#

router_enable="YES"pf_enable="YES" # Enable PF (load module if required)pf_rules="/etc/pf.conf" # rules definition file for pfpf_flags="-q" # additional flags for pfctl startup

#selesai-#

5. Pengaturan NAT serta pf, ada pada file /etc/pf.conf .

# ee /etc/pf.conf

aktifkan interface serta NAT:

ext_if=”rl0″ # jaringan publik
int_if=”rl1″ # jaringan lokal
internal_net=”192.168.12.64/26″
external_addr=”210.100.12.130″
nat on $ext_if from $internal_net to any -> $external_addr
pass on $int_if from any to any

setelah selesai simpan konfigurasi.
Ketikkan perintah:

# /etc/netstart

Konfigurasi untuk PC Router FreeBSD telah selesai, agar komputer dapat mengenali
konfigurasi yang baru, reboot terlebih dahulu. Kemudian untuk mengetes koneksi dapat
anda coba pada router dan/atau klien dengan perintah ping. Selanjutnya dapat
anda tambahkan DHCP server yang umum terdapat pada router.

Referensi:
http://kuliit.blogspot.com/2007/11/router-pc-on-freebsd-with-pf.html

Seluruh teks tersedia sesuai dengan Lisensi Dokumentasi Bebas GNU.

Selasa, 19 Januari 2010

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.[2]

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Richard_Matthew_Stallman2.jpeg/157px-Richard_Matthew_Stallman2.jpeg

FreeBSD adalah bebas serupa Unix sistem operasi diturunkan dari AT & T UNIX melalui Berkeley Software Distribution (BSD). It has been characterized as "the unknown giant among free operating systems". It is not a clone of UNIX, but works like UNIX, with UNIX-compliant internals and system APIs . FreeBSD is generally regarded as reliable and robust. Telah ditandai sebagai "raksasa tak dikenal di antara sistem operasi bebas". Ini bukan tiruan dari UNIX, tetapi bekerja seperti UNIX, dengan UNIX-compliant internals dan sistem API. [2] FreeBSD umumnya dianggap sebagai dapat diandalkan dan kuat.
FreeBSD adalah sebuah sistem operasi lengkap.
The kernel , device drivers and all of the userland utilities, such as the shell , are held in the same source code revision tracking tree, whereas with Linux distributions , the kernel, userland utilities and applications are developed separately, then packaged together in various ways by others. The kernel, device driver dan semua userland utilities, seperti shell, yang diadakan di sama kode sumber pelacakan revisi pohon, sedangkan dengan distribusi Linux, kernel, userland utility dan aplikasi yang dikembangkan secara terpisah, kemudian dikemas bersama dengan berbagai cara oleh orang lain.

Pihak ketiga perangkat lunak aplikasi dapat diinstal dengan menggunakan berbagai sistem instalasi perangkat lunak, dua sumber yang paling umum instalasi dan paket instalasi, baik yang menggunakan Ports FreeBSD

Perusahaan / pengembang The FreeBSD Project Proyek FreeBSD
wikipedia bahasa indonesia,ensiklopedia bebas















Sabtu, 16 Januari 2010

open source

Open source menggambarkan praktek produksi dan pengembangan yang mempromosikan akses ke produk akhir bahan-bahan sumber-biasanya, mereka kode sumber. Some consider open source a philosophy , others consider it a pragmatic methodology . Beberapa orang menganggap open source sebuah filsafat, yang lain menganggapnya sebagai metodologi pragmatis. Before the term open source became widely adopted, developers and producers used a variety of phrases to describe the concept; open source gained hold with the rise of a public, worldwide, computer-network system called the Internet , and the attendant need for massive retooling of the computing source code. Sebelum istilah open source menjadi diadopsi secara luas, pengembang dan produsen menggunakan berbagai ungkapan untuk menggambarkan konsep; open source yang diperoleh ditahan dengan munculnya publik, di seluruh dunia, sistem jaringan komputer yang disebut internet, dan petugas perlu untuk pembaruan besar-besaran dari kode sumber komputasi. Opening the source code enabled a self-enhancing diversity of production models, communication paths, and interactive communities. [ 1 ] Subsequently, a new, three-word phrase " open source software " was born to describe the environment that the new copyright, licensing, domain, and consumer issues created. Membuka kode sumber diaktifkan diri meningkatkan keragaman model produksi, komunikasi jalan, dan interaktif masyarakat. [1] Setelah itu, baru, tiga kata frase "perangkat lunak open source" dilahirkan untuk menggambarkan lingkungan yang baru hak cipta, lisensi , domain, dan masalah konsumen diciptakan.

The open source model includes the concept of concurrent yet different agendas and differing approaches in production, in contrast with more centralized models of development such as those typically used in commercial software companies. [ 2 ] A main principle and practice of open source software development is peer production by bartering and collaboration , with the end-product (and source-material) available at no cost to the public. Model open source mencakup konsep bersamaan namun berbeda agenda dan pendekatan yang berbeda dalam produksi, berlawanan dengan model yang lebih terpusat pembangunan seperti yang biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan perangkat lunak komersial. [2] Sebuah prinsip utama dan praktek pengembangan perangkat lunak sumber terbuka adalah rekan produksi oleh barter dan kolaborasi, dengan produk akhir (dan sumber-materi) yang tersedia tanpa biaya kepada publik. This is increasingly being applied in other fields of endeavor, such as biotechnology . [ 3 ] Ini semakin banyak diterapkan dalam bidang-bidang usaha lainnya, seperti bioteknologi. [3]